Langsung ke konten utama

MITIGASI BENCANA GUNUNG MELETUS



The Anak Krakatau volcano reportedly erupted before dawn today, Friday, April 22, 2022, at 2:37 West Indonesia Time. (JAKARTADAILY.ID)


Hai sobat gimana nih kabarnya? Semoga baik ya. Kalian pernah nggak sih lihat gunung meletus secara langsung? Dan sebenernya apa sih gunung meletus itu?
Gambar diatas merupakan gunung meletus lo. Cantik ya tapi itu bisa berbahaya bagi kita. Sebenernya gunung meletus adalah gunung yang mengeluarkan materi-materi dan zat zat dari dalam bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar dingin, magma, dan lain sebagainya. Gunung meletus merupakan fenomena yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut Bumi, yang didorong keluar oleh gas bertekanan tinggi. Magma sendiri merupakan cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan Bumi dengan suhu sangat tinggi, mencapai lebih dari 1.000 derajat Celsius. Ada tiga hal yang menyebabkan sebuah gunung api bisa meletus. Pertama karena volume di dapur magmanya sudah penuh, kedua karena ada longsoran di dapur magma yang disebabkan terjadinya pengkristalan magma, dan yang ketiga di atas dapur magma.


Sobat, coba deh kalian perhatiin peta persebaran gunung meletus diatas. Ternyata banyak sekali ya gunung meletus yang ada Indonesia. Indonesia memiliki banyak gunung meletus karena berada di jalur pertemuan dua lempeng benua yaitu lempeng benua asia di bagian barat dan lempeng benua australia di bagian timur. Dua lempeng ini saling bertumbukan dan membentuk deretan gunung meletus.


Selain itu hal ini juga disebabkan karena dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda yakni Sirkum Pasifik dan Mediterania. Sirkum Pasifik membentang di Samudera Pasifik, mulai dari pegunungan Andes di Amerika Selatan, Kepulauan Jepang, Pulau Papua, hingga Selandia Baru. Sedangkan Sirkum Mediterania dari Afrika Utara, Eropa Selatan, Kepulauan Andanman, dan Indonesia.




Menurut data diatas sebanyak ± 165 gunung berapi yang meletus pada tahun 2015-2022. Salah satu gunung yang meletus pada tahun 2022. Gunung Merapi di Indonesia meletus pada Rabu (9/3/2022) malam hingga dini hari kamis (10/3/2022), memuntahkan lahar panas dan abu ke lerengnya dan mendorong lebih dari 250 penduduk di daerah sekitarnya. Selain itu terdapat Gunung Anak Krakatau yang meletus pada Senin (18/4/2022), mengalami erupsi dengan mengeluarkan kolom abu tebal. Hal ini menyebabkan masyarakat diminta hati-hati saat beraktivitas di luar rumah dan selalu memakai masker. Data ini berdasarkan pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 



Sobat perhatikan gambar diatas. Kalian tau nggak sih kalau gambar diatas merupakan mitigasi bencana gunung meletus. Apasih mitigasi bencana gunung meletus itu? Mitigasi bencana gunung meletus merupakan sebuah proses pencegahan bencana letusan gunung merapi atau pengurangan dampak bahaya letusan gunung merapi untuk meminimalkan jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda, rusaknya lingkungan dan terganggunya perekonomian masyarakat. Mitigasi dibagi menjadi tiga yaitu :




Untuk lebih jelasnya sobat dapat menonton video berikut



Quiz Time
  1. Bagaimana pendapat anda mengenai mitigasi yang diterapkan masyarakat berdasarkan data dari BNPB di atas? 
  2. Tindakan apa saja yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak negatif dari gunung meletus?
  3. Apa yang akan kalian lakukan jika kalian mengalami bencana gunung meletus?
  4. Mengapa Indonesia memilikip banyak gunung merapi?
  5. Apa saja yang menyebabkan gunung berapi dapat meletus?
Sumber :
  • https://katadata.co.id/safrezi/berita/61efbb908f89a/mitigasi-adalah-penanggulangan-risiko-bencana-ini-penjelasannya
  • https://www.google.com/amp/s/phinemo.com/kenapa-indonesia-banyak-gunung-berapi-ternyata-ini-alasannya/
  • https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/13/ada-156-letusan-gunung-api-di-indonesia-sepanjang-2010-2020
  • https://youtu.be/aIxvmNAEhZU
  • https://katadata.co.id/safrezi/berita/61efbb908f89a/mitigasi-adalah-penanggulangan-risiko-bencana-ini-penjelasannya
Tim Penyusun


  1. Inggrid Inastanesa (15/XI MIPA 7)
  2. Muhammad Ihsan Habibi (XI MIPA 7/20)
  3. Niken Amalia Putri (24/XI MIPA 7)
  4. Rafif Irjaya Fikri (27/XI MIPA 7)

Komentar

Posting Komentar